
Durian sering disebut sebagai raja buah karena rasanya yang khas dan aromanya yang kuat. Namun, ada satu anggapan yang sudah lama beredar, yaitu durian dianggap berbahaya karena disebut mengandung kolesterol. Pandangan ini membuat banyak orang ragu untuk menikmatinya. Sebenarnya, bagaimana fakta yang tepat?
Apakah Durian Benar-Benar Mengandung Kolesterol?
Kolesterol hanya ditemukan pada makanan hewani, seperti daging, telur, atau produk susu. Karena durian adalah buah, tentu saja tidak ada kolesterol di dalamnya.
Namun, durian memang mengandung kalori, lemak nabati, dan gula dalam jumlah yang cukup tinggi. Jadi meski bebas kolesterol, konsumsi berlebihan tetap bisa berdampak pada kadar gula darah maupun berat badan.
Kandungan Gizi Durian
Dalam 100 gram durian terdapat sekitar:
- 147 kalori
- 5 gram lemak
- 27 gram karbohidrat
- 1,5 gram protein
- 3,8 gram serat
- serta vitamin C, vitamin B kompleks, kalium, dan antioksidan
Kombinasi ini membuat durian kaya energi sekaligus memiliki zat gizi bermanfaat, meski tetap perlu diimbangi dengan pola makan seimbang.
Mengapa Durian Sering Dianggap Tinggi Kolesterol?
Mitos ini kemungkinan muncul karena tekstur durian yang lembut dan terasa “berlemak”. Selain itu, sebagian orang merasa tubuh menjadi panas atau berat setelah memakannya, lalu mengaitkan sensasi tersebut dengan kolesterol. Padahal, efek itu berasal dari kalori dan gula durian, bukan dari kolesterol.
Siapa yang Perlu Berhati-Hati Mengonsumsi Durian?
Meski durian tidak mengandung kolesterol, ada beberapa kelompok yang sebaiknya mengatur porsinya dengan lebih ketat:
- Penderita diabetes, karena kandungan gulanya cukup tinggi.
- Orang yang sedang menjaga berat badan, mengingat kalori durian padat.
- Penderita hipertensi atau gangguan jantung, terutama bila dikonsumsi berlebihan.
Tips Mengonsumsi Durian dengan Bijak
Agar tetap bisa menikmati durian tanpa khawatir, beberapa langkah berikut dapat diterapkan:
- Batasi porsi, misalnya 2–3 biji sekali makan.
- Hindari mengombinasikan durian dengan alkohol atau makanan berlemak berat.
- Perbanyak air putih, sayur, dan buah segar lainnya sebagai penyeimbang.
- Jangan terlalu sering mengonsumsinya dalam seminggu.
Durian kerap disalahpahami sebagai buah penyumbang kolesterol, padahal kenyataannya tidak demikian. Menyadari fakta ini membuat kita perlu lebih bijak agar tidak mudah terjebak pada mitos seputar makanan.